Kelola Pendanaan Jangka Pendek Vs. Jangka Panjang di P2P Lending

Kelola Pendanaan Jangka Pendek Vs. Jangka Panjang di P2P Lending

SINGAFUND – Saat terjun ke dunia pendanaan P2P lending, Sobat Lender pasti dihadapkan pada satu pertanyaan penting: lebih baik memilih pendanaan jangka pendek atau jangka panjang? MinSing aktif memantau perkembangan investasi berbasis teknologi, melihat banyak pemberi dana yang kebingungan menentukan strategi.

Padahal, memilih tenor pendanaan yang tepat sangat menentukan hasil dan kenyamanan Sobat Lender sebagai lender. Lewat artikel ini, MinSing akan mengajak Sobat Lender memahami karakteristik masing-masing jenis pendanaan dan bagaimana mengelolanya agar bisa mendatangkan hasil optimal, baik dari sisi imbal hasil maupun manajemen risiko.

Mari pelajari bersama supaya pendanaan Sobat Lender makin mantap dan terukur!

Perbedaan Dasar Pendanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Sebelum menyusun strategi, penting bagi Sobat Lender untuk memahami apa yang membedakan pendanaan jangka pendek dan jangka panjang di platform peer-to-peer lending.

Pendanaan Jangka Pendek

  • Biasanya memiliki tenor di bawah 6 bulan, bahkan ada yang hanya 30 hari.

  • Cocok bagi lender yang ingin melihat perputaran dana cepat dan menghindari risiko fluktuasi jangka panjang.

Pendanaan Jangka Panjang

  • Tenor lebih dari 6 bulan hingga 24 bulan.

  • Jenis ini lebih stabil dan seringkali memberikan imbal hasil yang lebih besar, tetapi dibutuhkan kesabaran dan pengelolaan risiko yang lebih matang.

Keuntungan dan Tantangan Masing-Masing

Pendanaan Jangka Pendek

  • Imbal hasil lebih cepat diterima

  • Risiko makroekonomi lebih minim

  • Cocok untuk pemula atau lender yang ingin uji coba

Kelemahan:
  • Return relatif lebih rendah

  • Harus lebih aktif memantau serta menyalurkan ulang dana yang sudah cair

Pendanaan Jangka Panjang

  • Potensi return lebih tinggi

  • Cocok untuk rencana keuangan jangka panjang

  • Tidak perlu terlalu sering memantau

Kelemahan:
  • Dana “terkunci” lebih lama

  • Ada potensi risiko makro jika kondisi ekonomi berubah drastis

Kapan Sebaiknya Memilih Jangka Pendek?

Pendanaan jangka pendek lebih ideal bagi:

  • Lender pemula yang sedang belajar mengenali profil risiko

  • Sobat Lender yang memiliki target keuangan jangka pendek (misalnya tabungan liburan atau dana darurat)

  • Lender yang menginginkan fleksibilitas tinggi dalam pengelolaan portofolio

Kapan Jangka Panjang Jadi Pilihan Tepat?

Pendanaan jangka panjang cocok jika:

  • Sobat Lender memiliki tujuan investasi jangka panjang (misalnya dana pensiun atau pendidikan anak)

  • Siap menahan dana dalam waktu yang cukup lama

  • Tidak terlalu ingin repot melakukan rotasi dana setiap bulan

Strategi Mengelola Kombinasi Pendanaan

Bagi Sobat Lender yang ingin menyeimbangkan antara fleksibilitas dan return maksimal, menggabungkan kedua jenis pendanaan bisa jadi solusi bijak.

Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Gunakan Strategi 70:30

Salurkan 70% dana ke pendanaan jangka panjang dan 30% ke jangka pendek. Strategi ini ideal jika Sobat Lender mengincar imbal hasil optimal dengan tetap menjaga likuiditas.

2. Rotasi Dana Jangka Pendek Secara Berkala

Manfaatkan hasil dari jangka pendek untuk diinvestasikan kembali. Ini akan menciptakan efek bola salju terhadap portofolio pendanaan Sobat Lender.

3. Sesuaikan dengan Profil Risiko dan Tujuan Keuangan

Jangan sekadar mengikuti tren. Pahami dulu kebutuhan dan kenyamanan Sobat Lender. Apakah lebih cocok dengan cash flow cepat, atau siap untuk investasi jangka panjang?

4. Diversifikasi ke Berbagai Sektor dan Tenor

Jangan hanya fokus ke satu jenis pinjaman. Gabungkan pinjaman produktif UMKM dan sektor lainnya untuk menjaga keseimbangan risiko dan hasil.

Saatnya Menentukan Strategi Terbaikmu

Memilih antara pendanaan jangka pendek atau panjang bukan soal benar atau salah, melainkan tentang kesesuaian dengan profil dan tujuan finansial Sobat Lender. Dengan strategi yang tepat, Sobat Lender bisa memaksimalkan potensi return sekaligus mengelola risiko secara bijak.

Ingin mulai mengelola portofolio pendanaan lebih optimal? Saatnya cari platform SingaFund yang terpercaya yang menyediakan berbagai tenor dan sektor pinjaman agar Sobat Lender bisa lebih leluasa menyusun strategi pendanaan terbaik!

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

Kelola Pendanaan Jangka Pendek Vs. Jangka Panjang di P2P Lending

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%