Hasil Optimal, Cek 4 Strategi Mitigasi Risiko Pendanaan P2P Lending!

Hasil Optimal, Cek 4 Strategi Mitigasi Risiko Pendanaan P2P Lending!

Jika Sobat Lender sedang menjajaki peluang investasi yang menawarkan imbal hasil menarik namun tetap ingin mengelola risikonya dengan bijak, MinSing punya insight yang wajib kamu simak. Salah satu alternatif yang semakin populer adalah pendanaan di P2P Lending, di mana Sobat Lender dapat berperan langsung sebagai pemberi dana kepada peminjam yang membutuhkan akses modal usaha.

Meskipun P2P Lending menjanjikan potensi keuntungan hingga dua digit per tahun, investasi ini tetap memiliki risiko. Karena itu, artikel ini disusun khusus untuk membantu Sobat Lender, para lender pemula untuk memahami jenis-jenis risiko dan strategi mitigasi yang tepat.

Yuk, mulai kelola dana Sobat Lender dengan cerdas!

Kenapa P2P Lending Banyak Diminati?

Di antara berbagai pilihan instrumen investasi, P2P Lending Indonesia menjadi alternatif yang semakin dilirik karena alasan berikut:

  • Return lebih tinggi dibanding deposito

  • Akses mudah dan tanpa ribet

  • Dapat dimulai dari dana kecil

  • Langsung membantu UKM dan pelaku usaha berkembang

Namun demikian, sebagai investor, Sobat Lender tidak bisa hanya ikut-ikutan. Wajib memahami cara mengurangi risiko agar hasilnya tidak hanya maksimal, tetapi juga aman.

3 Risiko Utama dalam P2P Lending yang Perlu Diperhatikan

Sebelum membahas strategi mitigasi, berikut beberapa risiko umum yang perlu Sobat Lender pahami:

1. Dana Tidak Bisa Ditarik Sewaktu-waktu

Setelah Sobat Lender mendanai sebuah pinjaman, dana tersebut akan terkunci selama masa tenor.

Contoh: Jika Sobat Lender memilih tenor 4 bulan dengan sistem pelunasan di akhir (bullet payment), maka pokok baru bisa diambil setelah 4 bulan.

Solusi:

  • Rencanakan alokasi dan kebutuhan keuangan sejak awal

  • Hindari menempatkan dana likuid atau darurat di platform P2P Lending

2. Risiko Telat atau Gagal Bayar

Risiko utama dalam P2P Lending adalah ketika UKM yang didanai mengalami kendala keuangan, sehingga pengembalian tertunda atau bahkan gagal.

Solusi:

  • Pilih peminjam dengan skor kredit yang baik

  • Gunakan platform dengan sistem seleksi ketat

  • Utamakan pinjaman dengan proteksi asuransi atau agunan

3. Waktu Tunggu Pengumpulan Dana

Karena sistemnya berbasis crowdfunding, dana yang Sobat Lender tempatkan baru akan berjalan setelah kampanye pinjaman selesai, yang bisa memakan waktu beberapa hari hingga sebulan.

Solusi:

  • Pilih pinjaman yang sudah hampir penuh dan akan segera aktif

  • Perhatikan estimasi waktu pendanaan sebelum klik “danai”

  • Manfaatkan fitur auto-invest jika tersedia untuk mempercepat penempatan dana

4 Strategi Mitigasi Risiko Pendanaan P2P Lending

Agar Sobat Lender dapat mendanai dengan lebih tenang dan hasil yang optimal, berikut strategi yang disarankan MinSing:

1. Diversifikasi Pinjaman
  • Jangan tempatkan seluruh dana pada satu proyek atau peminjam

  • Sebarkan investasi ke berbagai sektor dan tenor

  • Diversifikasi akan membantu menghindari kerugian besar jika terjadi gagal bayar

2. Pilih Platform Terdaftar OJK
  • Pastikan platform yang digunakan telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

  • Platform resmi memiliki mekanisme verifikasi ketat, standar transparansi, dan sistem pengelolaan risiko yang lebih baik

3. Analisis Kredit Sebelum Danai
  • Jangan hanya tergiur dengan bunga tinggi

  • Perhatikan:

    • Skor kredit

    • Riwayat pembayaran

    • Deskripsi tujuan peminjaman

  • Semakin lengkap informasinya, semakin akurat penilaian terhadap risikonya

4. Perhatikan Likuiditas dan Fitur Auto-Invest
  • Gunakan fitur auto-invest untuk efisiensi waktu

  • Pilih opsi investasi dengan likuiditas sesuai rencana keuangan

  • Manfaatkan pasar sekunder jika tersedia, untuk menjual pinjaman sebelum jatuh tempo

Jadikan Investasi P2P Lending Lebih Aman dengan Perencanaan yang Matang

Potensi keuntungan dari P2P Lending memang sangat menggoda. Namun, agar tidak menjadi bumerang, penting bagi Sobat Lender untuk memahami struktur risiko, menerapkan strategi mitigasi yang tepat, dan tdak hanya fokus pada imbal hasil tinggi, tapi juga memperhatikan karakter peminjam, platform, dan manajemen portofolio secara keseluruhan.

Jika Sobat Lender tertarik untuk mulai mendanai di platform dengan sistem seleksi peminjam terpercaya dan transparansi yang baik, ada SingaFund yang bisa kamu eksplorasi lebih lanjut sesuai dengan preferensi risikomu. Yuk, cek informasi selengkapnya di website dan aplikasi SingaFund!

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

Hasil Optimal, Cek 4 Strategi Mitigasi Risiko Pendanaan P2P Lending!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%