Pernah nggak sih Sobat Singa penasaran saat dengar game favorit diadaptasi jadi film? MinSing juga, apalagi kalau yang diangkat ke layar lebar adalah Until Dawn, salah satu game horor paling legendaris di PlayStation 4.
Di artikel ini, MinSing mau berbagi pandangan tentang film Until Dawn yang baru aja tayang di bioskop Indonesia. Karena nggak semua adaptasi game berhasil di bioskop, dan ada banyak hal menarik (plus mengejutkan) dari film ini yang wajib Sobat Singa tahu sebelum nonton.
Sinopsis Singkat Film Until Dawn
Until Dawn disutradarai oleh David F Sandberg, dan bercerita tentang:
Clover (diperankan oleh Ella Rubin) yang pergi ke lembah terpencil bareng teman-temannya untuk mencari adiknya, Melanie (Maia Mitchell), yang hilang.
Di sana, mereka dihadapkan pada teror seorang pembunuh bertopeng.
Nggak cuma itu, mereka juga harus mengulang malam yang sama berkali-kali dalam lingkaran waktu (time loop).
Konsep time loop ini sebenarnya menarik karena meniru gaya main dalam game, di mana setiap pilihan bisa mengubah jalan cerita. Tapi sayangnya, meskipun premisnya keren, eksekusinya kurang menggigit, terutama buat fans berat gamenya.
Perbandingan Film dengan Game Aslinya
Menurut MinSing, film ini cuma mempertahankan beberapa elemen penting dari game, seperti:
Kehadiran Dr. Hill (Peter Stormare) yang ikonik
Sosok Wendigo, roh jahat kanibal
Misi bertahan hidup sampai fajar
Tapi sayangnya, bagian penting lain yang bikin game-nya istimewa malah nggak dimaksimalkan, contohnya:
Plot twist besar tentang Josh (diperankan oleh Rami Malek di game)
Latar belakang Wendigo dan kisah para penambang
Padahal, elemen-elemen itu yang bikin game Until Dawn punya daya tarik kuat. Film ini justru kehilangan “magis” dan kedalaman karakter yang bikin gamenya spesial banget.
Apa yang Membuat Film Ini Kurang Berkesan?
Ada beberapa hal yang bikin film Until Dawn terasa kurang nempel di hati penonton:
1. Minimnya Karakter Ikonik
Karakter-karakter di film terasa kurang berkembang, jadi penonton susah untuk benar-benar terikat.
2. Kurangnya Plot Twist
Di game, plot twist jadi kekuatan utama. Di film, Sobat Singa mungkin udah bisa nebak alurnya setelah 30 menit pertama.
3. Pilihan Adaptasi yang Berisiko
Film ini bikin banyak perubahan dari cerita aslinya. Sayangnya, alih-alih menyegarkan, justru bikin film kehilangan identitas khas Until Dawn.
4. Penggunaan Horor Klise
Beberapa adegan mencoba menyindir klise film horor, tapi nggak berhasil memberi pengalaman baru yang mendebarkan kayak di game.
Hal Menarik dari Film Until Dawn
Meski banyak kekurangan, tetap ada sisi menarik dari film ini yang patut diapresiasi:
- Atmosfer seram dan desain lokasi yang mencekam
- Beberapa adegan “quick decision” yang mengingatkan ke gameplay aslinya
- Ada easter egg kecil yang bisa bikin fans game senyum-senyum sendiri
Kalau Sobat Singa belum pernah mainin gamenya, mungkin film ini masih terasa cukup seru. Tapi kalau Sobat Singa gamer sejati, siap-siap aja buat menurunkan ekspektasi, ya.
Kenapa Adaptasi Game ke Film Itu Sulit?
MinSing ngerti banget, adaptasi video game ke film itu nggak gampang.
Pembuat film biasanya dihadapkan pada dua pilihan:
Ngikutin cerita asli secara setia
Berkreasi lebih bebas dengan alur baru
Masalahnya, dua-duanya punya risiko. Soalnya, gamer adalah penonton yang super kritis. Apalagi Until Dawn punya cerita kompleks dengan banyak lapisan.
Jadi nggak heran kalau banyak adaptasi game, termasuk Until Dawn, nggak bisa memuaskan semua pihak. Tapi tetap jadi pengalaman yang menarik buat Sobat Singa yang suka genre horor.
Saatnya Sobat Singa Menentukan Pilihanmu Sendiri
Nah Sobat Singa, setelah baca ulasan ini, udah siap memutuskan sendiri apakah Until Dawn layak Sobat Singa tonton di bioskop? Kadang, untuk menikmati cerita yang seru, kita juga perlu berani coba sesuatu yang beda.
Ngomong-ngomong soal pilihan yang tepat, kalau Sobat Singa lagi nyari solusi finansial yang praktis dan aman, sekarang saatnya kenalan lebih dekat sama aplikasi pinjaman daring dari Singa Fintech. Praktis, aman, dan bisa bantu Sobat Singa atur keuangan tanpa ribet!
Yuk, cari tahu lebih banyak dan rasakan kemudahannya bareng Singa Fintech. Dan jangan ragu buat terus eksplor pilihan terbaik Sobat Singa, Sobat Singa!
Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Daring Terpercaya
Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman daring terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:
- Facebook: singafintech
- Instagram: singa.id
- TikTok: singa.fintech
- X (Twitter): singa_fintech
- YouTube: Singa Fintech
- LinkedIn: PT Abadi Sejahtera Finansindo (Singa Fintech)
- WhatsApp Channel: Singa Fintech Indonesia
Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga