Perjalanan Fintech di Indonesia, Dari ATM hingga Aplikasi Pinjaman Daring

Perjalanan Fintech di Indonesia, Dari ATM hingga Aplikasi Pinjaman Daring

Sobat Singa pasti udah sering dengar kata “fintech” atau malah udah sering pakai aplikasinya buat transfer, belanja, atau bahkan ambil pinjaman. Tapi pernah nggak sih Sobat Singa mikir, gimana awal mula fintech bisa tumbuh di Indonesia sampai bisa semudah sekarang?

MinSing mau ajak Sobat Singa kilas balik ke masa lalu, melihat gimana perkembangan teknologi keuangan ini bisa berkembang pesat dan perlahan-lahan menggantikan cara konvensional yang dulu sangat bergantung pada kantor bank fisik. Artikel ini cocok banget buat Sobat Singa yang penasaran dengan transformasi layanan keuangan digital, apalagi kalau kamu lagi cari solusi praktis untuk kebutuhan finansial harian.

Yuk, simak sejarah fintech Indonesia dari masa ke masa!

Awal Mula Fintech di Dunia, Lebih Tua dari yang Sobat Singa Bayangkan

Banyak yang mengira fintech baru muncul beberapa dekade terakhir. Padahal, teknologi keuangan ini sudah ada sejak abad ke-19, lho.

Berdasarkan riset Arneris, Barberis, & Ross, fintech sebenarnya sudah mulai berkembang sejak tahun 1886 lewat penggunaan telegraf dan kereta api untuk mengirim informasi keuangan lintas benua.

Beberapa tonggak penting dalam perkembangan fintech dunia antara lain:

  • 1866: Kabel transatlantik pertama dipasang, membuka komunikasi cepat antar benua.

  • 1918: Fedwire di Amerika Serikat menjadi sistem transfer dana elektronik pertama.

  • 1950-an: Diner’s Club dan American Express memperkenalkan kartu kredit pertama di dunia.

  • 1970–1990-an: Lahirnya mesin ATM, komputer bank mainframe, hingga bursa saham online.

  • 2000-an: Fintech mulai masuk fase digital, dipicu oleh internet dan kepercayaan yang menurun terhadap bank setelah krisis keuangan 2008.

Fintech di Indonesia, Pelan Tapi Pasti Menjadi Gaya Hidup

Di Indonesia, fintech nggak langsung booming. Perjalanan panjang dan edukasi publik jadi kunci utama adopsi layanan ini.

1. Era ATM, Revolusi Pertama

  • 1987: Mesin ATM pertama dikenalkan Bank Niaga di Indonesia.

  • 1988: BCA ikut menghadirkan ATM, tapi nasabah masih banyak yang lebih nyaman antre di loket.

  • Dibutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk masyarakat terbiasa dengan layanan ini.

2. Munculnya E-Banking dan Internet Banking

  • 1988: Bank Internasional Indonesia jadi pelopor layanan e-banking.

  • 2001: BCA meluncurkan KlikBCA yang disambut antusias karena sistem keamanan SSL 2048 bit dan firewall.

  • Edukasi masif dan peningkatan infrastruktur jadi kunci sukses BCA dalam memperluas penggunaan layanan digital.

3. Inovasi Pasar Modal

  • 2000: Bursa Efek Indonesia menerapkan Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading).

  • 2002: Remote trading mulai digunakan untuk transaksi pasar modal jarak jauh.

2015, Titik Balik Besar Fintech Indonesia

Masuk ke tahun 2015, fintech mulai menjamur dan jadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia:

  • Mobile banking semakin populer karena mendukung mobilitas tinggi.

  • Layanan pembayaran digital merambah ke transportasi dan e-commerce.

  • AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) hadir sebagai mitra strategis untuk menjaga pertumbuhan ekosistem fintech tetap sehat dan kredibel.

Pada saat itu, pengguna internet meningkat drastis, mempercepat adopsi fintech di berbagai sektor:

  • 43% perusahaan fintech bergerak di bidang pembayaran.

  • 17% di sektor pinjaman.

  • Sisanya tersebar di crowdfunding, agregator, dan sektor lainnya.

Di Mana Fintech Berdiri Hari Ini?

Hingga sekarang, ada lebih dari 150 perusahaan fintech yang terdaftar di OJK dan puluhan lainnya di Bank Indonesia untuk sistem pembayaran. Layanan keuangan jadi makin mudah diakses, cepat, dan aman.

Teknologi seperti AI, big data, blockchain, dan cloud computing makin sering dipakai untuk menyempurnakan layanan. Fintech bukan cuma soal transfer uang.

Sekarang, Sobat Singa bisa mengakses produk asuransi, investasi, bahkan mengajukan pinjaman online tanpa perlu keluar rumah. Cukup dari smartphone!

Kemudahan Akses yang Makin Relevan Buat Sobat Singa

Berkaca dari sejarah panjang fintech di Indonesia, kita bisa lihat satu hal, kemajuan teknologi ini selalu berakar dari keinginan untuk mempermudah hidup dan kebutuhan finansial masyarakat. Nah, buat Sobat Singa yang sedang perlu dana tambahan untuk kebutuhan sehari-hari, modal usaha kecil, atau biaya mendesak lainnya, sekarang waktunya beralih ke solusi digital yang cepat dan terpercaya.

Singa Fintech hadir sebagai platform pinjaman online yang bisa diakses langsung dari ponselmu. Tanpa ribet, tanpa antre, dan pastinya aman karena sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Ayo, manfaatkan kemajuan teknologi finansial ini dengan bijak. Unduh aplikasi Singa Fintech sekarang dan ajukan pinjamanmu kapan pun dibutuhkan.

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman daring terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Perjalanan Fintech di Indonesia, Dari ATM hingga Aplikasi Pinjaman Daring

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%