Mau Investasi? Cek 7 Tips Pilih Platform P2P Lending Terpercaya!

Mau Investasi? Cek 7 Tips Pilih Platform P2P Lending Terpercaya!

Pernahkah Sobat Singa berpikir untuk mencoba investasi melalui P2P Lending? MinSing paham, dengan semakin banyaknya platform yang menawarkan imbal hasil menggiurkan, memilih P2P Lending yang aman dan sesuai kebutuhan bisa jadi tantangan tersendiri.

Itulah kenapa MinSing ingin mengajak Sobat Singa memahami bagaimana cara memilih P2P Lending yang tepat, agar kamu bisa mendapatkan hasil optimal sekaligus meminimalkan risiko.

Apa Itu P2P Lending dan Mengapa Semakin Populer?

P2P Lending atau Peer-to-Peer Lending adalah model pembiayaan yang mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower) secara langsung melalui platform daring.

  • Peminjam bisa berupa individu atau UMKM yang membutuhkan dana.

  • Lender bisa siapa saja yang ingin mengembangkan dana dengan potensi imbal hasil menarik.

P2P Lending jadi makin populer karena menawarkan:

  • Akses mudah untuk pendanaan atau pinjaman

  • Imbal hasil lebih tinggi dibandingkan deposito

  • Alternatif diversifikasi portofolio investasi dengan modal awal yang terjangkau

Manfaat dan Risiko dalam P2P Lending

Manfaat

  • Potensi Imbal Hasil Tinggi

Return tahunan bisa mencapai 10%–15%.

  • Diversifikasi Portofolio

Bisa menyebar pendanaan ke berbagai pinjaman untuk mengurangi risiko.

  • Modal Awal Rendah

Banyak platform yang membuka pendanaan mulai dari Rp100 ribu.

Risiko

  • Gagal Bayar

Risiko borrower tidak membayar tepat waktu atau bahkan tidak membayar sama sekali.

  • Likuiditas Rendah

Dana baru bisa kembali setelah jatuh tempo, tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu.

  • Risiko Platform

Jika platform bermasalah, dana Sobat Singa juga bisa ikut terdampak.

Makanya, penting banget memilih platform P2P Lending dengan hati-hati, Sobat Singa.

Tips Memilih Platform P2P Lending Terpercaya

Berikut beberapa langkah yang bisa Sobat Singa lakukan supaya lebih aman dan yakin saat berinvestasi:

1. Pastikan Legalitas di OJK

Pilih platform yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar operasionalnya sesuai regulasi.

2. Periksa Rekam Jejak Platform

Cek TKB90 (Tingkat Keberhasilan Bayar 90 Hari). Semakin tinggi angkanya, semakin baik performa platform tersebut.

3. Cek Risiko dan Imbal Hasil Pinjaman

Pilih pinjaman berdasarkan tingkat risiko dan sesuaikan dengan profil risikomu.

4. Lakukan Diversifikasi

Jangan hanya danai satu pinjaman, sebar pendanaan ke beberapa borrower untuk menekan risiko.

5. Pahami Biaya dan Potongan

Baca dengan cermat syarat dan ketentuan terkait biaya layanan, potongan, atau penalti agar bisa menghitung keuntungan dengan akurat.

6. Perhatikan Ulasan dan Rekomendasi

Cari review pengguna atau testimoni dari komunitas investasi sebagai bahan pertimbangan.

7. Perhatikan Keamanan Data

Pastikan platform menggunakan sistem keamanan terpercaya, seperti sertifikasi ISO 27001 untuk melindungi data pribadimu.

Dengan menerapkan tips ini, Sobat Singa bisa berinvestasi di P2P Lending dengan lebih percaya diri.

Saatnya Membuat Keputusan Investasi yang Lebih Cerdas

Sobat Singa, memahami cara memilih platform P2P Lending yang tepat adalah langkah penting untuk menjaga dana investasi tetap aman sekaligus mengoptimalkan hasil yang diperoleh. Dengan riset yang cermat dan keputusan yang bijak, Sobat Singa bisa menikmati manfaat dari instrumen investasi modern ini.

Kalau Sobat Singa ingin mencari kemudahan untuk memenuhi kebutuhan finansial harian atau mendanai rencana-rencana pentingmu, ada baiknya juga kenalan sama aplikasi pinjaman daring dari Singa Fintech. Dengan proses cepat dan transparan, aplikasi ini siap jadi pilihan cerdas untuk berbagai kebutuhan.

Yuk, mulai wujudkan rencana investasimu dan kelola keuanganmu dengan lebih bijak, Sobat Singa!

Singa Fintech, Aplikasi Pinjaman Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pinjaman dan mengelola keuangan Sobat Singa, segera unduh aplikasi Singa Fintech langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Singa bisa mengajukan pinjaman daring terpercaya yang CEPAT, TANPA JAMINAN dengan BUNGA RENDAH, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan surat izin nomor KEP-47/D.05/2020. Singa Fintech juga memiliki sertifikasi ISO dengan No. Sertifikat: ISMS1001242 yang berkomitmen untuk menjaga data pribadi Sobat Singa AMAN terlindungi dengan fitur canggih liveness detection untuk keamanan ekstra.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pinjaman Singa Fintech, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 1500066 atau email di cs@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari Singa Fintech! #LifeBetterWithSinga

Mau Investasi? Cek 7 Tips Pilih Platform P2P Lending Terpercaya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%