Aman dan Menguntungkan, P2P Lending untuk Portofolio Utama

Aman dan Menguntungkan, P2P Lending untuk Portofolio Utama

SINGAFUND – MinSing ingin mengajak Sobat Lender menyelami lebih dalam mengenai salah satu pertanyaan penting yang sering muncul di dunia investasi, apakah platform P2P lending layak dijadikan portofolio utama? Dengan semakin banyaknya pilihan instrumen investasi yang tersedia, penting bagi Sobat Lender untuk bisa memilah mana yang benar-benar mampu memberikan imbal hasil optimal dengan tingkat risiko yang bisa dikelola.

Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang potensi menjadikan pendanaan P2P lending sebagai portofolio utama, termasuk keuntungan, tantangan, serta bagaimana cara mengelolanya agar tetap aman dan sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjang. Informasi ini sangat relevan bagi Sobat Lender yang tengah merancang strategi diversifikasi portofolio dan ingin memaksimalkan pertumbuhan aset secara konsisten.

Mengapa P2P Lending Makin Dilirik Investor?

Dalam beberapa tahun terakhir, peer-to-peer lending atau P2P lending semakin dikenal sebagai alternatif investasi yang menawarkan imbal hasil menarik. P2P lending memungkinkan Sobat Lender untuk menyalurkan dana langsung ke peminjam, khususnya pelaku UMKM, tanpa melalui lembaga keuangan tradisional.

Keunggulan utama P2P lending:

  • Imbal hasil yang kompetitif, bisa mencapai dua digit dalam satu tahun.

  • Diversifikasi portofolio, karena dana bisa disebar ke berbagai sektor usaha.

  • Akses langsung ke peminjam, memberikan transparansi dan kendali lebih besar atas pendanaan.

Kelebihan Menjadikan P2P Lending Sebagai Portofolio Utama

Jika dikelola dengan cermat, P2P lending bisa menjadi andalan dalam portofolio investasi, khususnya untuk investor dengan profil risiko moderat hingga agresif.

Berikut beberapa alasannya:

1. Imbal Hasil Lebih Tinggi Dibanding Deposito

Rata-rata return P2P lending berada di kisaran 12–18% per tahun, jauh lebih tinggi dari bunga deposito bank yang stagnan di angka 3–4%.

2. Likuiditas Fleksibel

Banyak platform menyediakan pendanaan jangka pendek, sehingga Sobat Lender bisa mendapatkan pengembalian dana dalam waktu relatif cepat.

3. Diversifikasi Risiko

Dengan menyalurkan dana ke berbagai peminjam, Sobat Lender dapat meminimalkan dampak gagal bayar dari satu pihak.

4. Akses Data yang Transparan

Laporan performa pinjaman, credit scoring, hingga histori pembayaran bisa diakses secara real-time melalui dashboard platform.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Meskipun menjanjikan, menjadikan P2P lending sebagai portofolio utama tetap memerlukan perencanaan yang matang.

Beberapa risiko berikut perlu diperhitungkan:

  • Risiko Gagal Bayar (default)

Tidak semua peminjam memiliki rekam jejak baik. Oleh karena itu, pemilihan pinjaman harus dilakukan secara selektif.

  • Keterbatasan Penjaminan

Berbeda dari deposito, P2P lending tidak dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Maka, mitigasi risiko sangat penting.

  • Volatilitas Ekonomi

Kondisi ekonomi makro dapat memengaruhi kemampuan bayar peminjam, terutama pelaku UMKM.

Sobat Lender yang berniat menjadikan P2P lending sebagai bagian utama portofolionya, perlu mempertimbangkan aspek manajemen risiko secara menyeluruh, termasuk menyusun strategi alokasi dana yang proporsional.

Tips Maksimalkan P2P Lending dalam Portofolio

Agar lebih aman dan optimal, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Diversifikasi Pendanaan

Jangan tempatkan seluruh dana pada satu peminjam. Sebarkan ke berbagai sektor, wilayah, dan tenor.

2. Manfaatkan Fitur Auto-Invest

Beberapa platform menyediakan fitur auto-invest yang bisa membantu Sobat Lender mendistribusikan dana secara otomatis dan efisien.

3. Analisis Kredit secara Mandiri

Jangan hanya bergantung pada rating kredit platform. Pelajari juga profil usaha, tujuan pinjaman, dan histori pembayaran peminjam.

4. Sisihkan Dana Cadangan

Penting untuk memiliki buffer dana darurat agar tetap aman jika terjadi keterlambatan pembayaran.

Pertimbangkan Sebelum Menentukan Strategi Investasi

P2P lending memang punya potensi besar untuk dijadikan instrumen utama dalam portofolio, asalkan dikelola dengan pendekatan yang tepat. Sobat Lender perlu menyadari bahwa setiap jenis investasi memiliki karakteristik dan risikonya masing-masing.

Kuncinya adalah memahami profil risiko pribadi dan membangun strategi yang sesuai. Jika Sobat Lender tertarik menjadikan pendanaan P2P lending sebagai portofolio utama, pastikan memilih platform terpercaya yang telah berizin dan diawasi OJK serta memberikan laporan performa yang transparan.

Sobat Lender yang ingin mengembangkan portofolionya secara aktif dan cerdas, bisa mempertimbangkan platform pendanaan SingaFund yang sudah terbukti aman dan efisien. Dengan strategi yang tepat, Sobat Lender bisa menciptakan pertumbuhan aset yang konsisten dan memberi dampak positif bagi ekonomi UMKM Indonesia.

Yuk, mulai jelajahi peluang pendanaan yang sesuai dengan strategi investasimu hari ini!

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

 

Aman dan Menguntungkan, P2P Lending untuk Portofolio Utama

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%