Agar Pendanaan Aman, Terapkan 5 Cara Kelola Risiko Ini!

Agar Pendanaan Aman, Terapkan 5 Cara Kelola Risiko Ini!

SINGAFUND – Sobat Lender, sebagai pemberi dana aktif dalam platform peer-to-peer lending, kamu tentu sudah tidak asing dengan tantangan yang satu ini, yaitu borrower yang sering menunda pembayaran. Ini bukan hanya soal keterlambatan teknis, tetapi juga berdampak langsung pada perputaran dana dan kestabilan imbal hasil yang Sobat Lender harapkan.

Artikel ini MinSing susun khusus untuk membantu Sobat Lender memahami penyebab keterlambatan, serta menyajikan strategi mengelola risiko secara konkret agar pendanaan tetap berjalan optimal. Mengingat fenomena borrower telat bayar bisa terjadi kapan saja, maka penting bagi Sobat Lender untuk menyiapkan pendekatan yang bijak, tidak panik, dan tetap mengutamakan manajemen risiko berbasis data.

Mengapa Borrower Bisa Telat Bayar?

Sebelum masuk ke strategi, kita perlu mengenali terlebih dahulu apa yang biasanya menyebabkan keterlambatan pembayaran dari borrower.

Beberapa faktor umum meliputi:

  • Perubahan kondisi usaha (penurunan omzet, keterlambatan proyek).

  • Kondisi ekonomi makro yang memengaruhi daya beli masyarakat.

  • Manajemen keuangan borrower yang kurang efisien.

  • Kurangnya kesadaran literasi finansial, terutama bagi borrower pemula.

Faktor-faktor ini dapat memperlambat arus kas borrower sehingga berimbas langsung pada jadwal pelunasan kewajiban mereka kepada lender seperti Sobat Lender.

Cara Mengelola Risiko Saat Borrower Telat Bayar

Agar Sobat Lender tetap merasa aman dalam menyalurkan dana, berikut beberapa strategi yang bisa dijalankan secara bertahap:

1. Diversifikasi Portofolio Pendanaan

Langkah pertama yang paling mendasar adalah tidak menempatkan seluruh dana pada satu borrower atau kategori risiko yang sama.

Dengan menyebarkan dana ke beberapa borrower dengan latar belakang berbeda:

  • Risiko bisa dibagi dan tidak terkonsentrasi pada satu titik.
  • Imbal hasil dari borrower yang lancar bisa menutup potensi kerugian dari yang telat bayar.

2. Evaluasi Kategori Risiko Borrower

Perhatikan kembali sistem pemeringkatan risiko yang digunakan oleh platform P2P lending.

Umumnya, borrower diklasifikasi berdasarkan skor kredit, latar belakang usaha, dan rekam jejak pembayaran:

  • Fokus pada borrower dengan skor risiko rendah hingga menengah.
  • Hindari menempatkan dana besar pada kategori risiko tinggi tanpa strategi mitigasi.

3. Gunakan Fitur Auto-Lending dengan Filter Risiko

Jika Sobat Lender menggunakan fitur auto-lending, pastikan untuk:

  • Menyetel filter hanya pada borrower yang memenuhi kriteria tertentu.
  • Memasukkan preferensi jatuh tempo, kategori bisnis, atau plafon pinjaman.

Hal ini membantu sistem menyalurkan dana secara lebih selektif tanpa harus Sobat Lender pantau setiap saat.

4. Perhatikan Rasio TKB90

TKB90 (Tingkat Keberhasilan Bayar 90 hari) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja platform dalam menagih pinjaman yang sudah jatuh tempo lebih dari 90 hari:

  • TKB90 yang tinggi menunjukkan bahwa platform memiliki strategi penagihan yang efektif.
  • Lender dapat lebih percaya diri karena risiko keterlambatan bisa tertangani secara sistematis.

5. Pantau Update dari Platform

Jangan abaikan laporan berkala yang diberikan platform mengenai status borrower.

Jika Sobat Lender melihat adanya:

  • Keterlambatan berturut-turut dari borrower tertentu,
  • Informasi penurunan kinerja usaha,

Sobat Lender bisa langsung mengambil tindakan untuk menghentikan auto-lending sementara ke borrower tersebut atau menyesuaikan strategi pendanaan berikutnya.

Manfaat Strategi yang Tepat bagi Sobat Lender

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Sobat Lender akan mendapatkan beberapa manfaat signifikan:

  • Risiko gagal bayar dapat ditekan seminimal mungkin.

  • Cashflow dari investasi menjadi lebih stabil.

  • Imbal hasil tetap optimal meskipun ada borrower yang telat bayar.

  • Sobat Lender juga bisa merasa lebih percaya diri dalam membuat keputusan pendanaan berikutnya, karena sudah memiliki dasar analisis risiko yang lebih matang.

Waktunya Terapkan Pendanaan yang Lebih Bijak

Jika Sobat Lender ingin portofolio tetap sehat meskipun dihadapkan pada tantangan borrower yang tidak disiplin membayar, maka strategi pengelolaan risiko wajib dijadikan bagian dari kebiasaan investasimu. Ingat, tujuan utama bukan hanya mengejar imbal hasil tinggi, tetapi juga menjaga agar dana tetap produktif dan aman dalam jangka panjang.

Mulailah menyusun portofolio pendanaan dengan strategi yang adaptif agar Sobat Lender tetap unggul sebagai lender yang bijak.

Platform Pendanaan yang Mengutamakan Transparansi dan Perlindungan Dana

Untuk Sobat Lender yang ingin menyalurkan dana secara efisien tanpa perlu khawatir risiko borrower telat bayar, kini ada platform SingaFund yang menyediakan:

  • Sistem pemeringkatan risiko,

  • Transparansi borrower,

  • Fitur auto-filter pendanaan sesuai preferensi Sobat Lender.

Semua ini dirancang agar Sobat Lender dapat mengambil keputusan berdasarkan data, bukan sekadar intuisi. Ayo, kelola risiko dengan lebih cerdas dan temukan borrower yang layak untuk didanai secara aman dan bertanggung jawab.

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

Agar Pendanaan Aman, Terapkan 5 Cara Kelola Risiko Ini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%