P2P Lending Vs. Reksa Dana, Mana Lebih Untung untuk Investor Pemula?

P2P Lending Vs. Reksa Dana, Mana Lebih Untung untuk Investor Pemula?

SINGAFUND – Apakah Sobat Lender sedang mempertimbangkan langkah terbaik dalam menumbuhkan dana secara optimal? MinSing paham bahwa memilih instrumen investasi yang sesuai bukan perkara mudah, terlebih dengan banyaknya pilihan seperti P2P lending dan reksa dana.

Dua jenis investasi ini memiliki keunggulan masing-masing dan sering menjadi perbandingan menarik, khususnya bagi investor pemula yang ingin memulai perjalanan finansial secara cerdas. Melalui artikel ini, MinSing akan membahas perbandingan menyeluruh antara P2P lending dan reksa dana, mulai dari potensi keuntungan, tingkat risiko, hingga fleksibilitas bagi investor.

Dengan memahami perbedaan utamanya, Sobat Lender bisa lebih percaya diri dalam menentukan pilihan investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan.

Mengenal Karakteristik P2P Lending dan Reksa Dana

Sebelum membandingkan keduanya, ada baiknya memahami secara singkat pengertian dasar dari kedua instrumen investasi ini.

  • P2P Lending (Peer-to-Peer Lending)

Adalah skema pendanaan berbasis teknologi yang memungkinkan Sobat Lender menyalurkan dana langsung ke peminjam melalui platform online. Dalam model ini, investor bertindak sebagai pemberi pinjaman dan memperoleh keuntungan dari bunga pinjaman.

  • Reksa Dana

Adalah produk investasi yang dikelola oleh manajer investasi, di mana dana dari banyak investor dikumpulkan dan diinvestasikan ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Cocok bagi mereka yang ingin investasi tanpa harus mengelola langsung.

Perbandingan Keuntungan dan Risiko

Agar lebih mudah memahami perbedaan keduanya, berikut adalah perbandingan berdasarkan beberapa aspek penting:

1. Potensi Imbal Hasil

  • P2P Lending

    Umumnya menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, berkisar antara 10–20% per tahun, tergantung profil risiko peminjam dan tenor pinjaman.

  • Reksa Dana

    Imbal hasil bergantung pada jenis reksa dana (pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham). Misalnya, reksa dana saham bisa menghasilkan lebih dari 10% per tahun, tetapi dengan volatilitas tinggi.

2. Tingkat Risiko

  • P2P Lending

    Risiko utama adalah gagal bayar dari peminjam. Meskipun beberapa platform menyediakan proteksi, risiko ini tetap menjadi perhatian utama.

  • Reksa Dana

    Risiko lebih tersebar karena diversifikasi aset. Meski begitu, nilainya tetap bisa turun, tergantung kondisi pasar dan kinerja manajer investasi.

3. Kontrol dan Keterlibatan

  • P2P Lending

    Sobat Lender memiliki kendali penuh dalam memilih peminjam, nominal pinjaman, dan tenor yang diinginkan.

  • Reksa Dana

    Pengelolaan sepenuhnya dilakukan oleh manajer investasi. Cocok bagi investor pasif yang tidak ingin repot menganalisis.

4. Fleksibilitas Dana

  • P2P Lending

    Pendanaan tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu karena terikat tenor pinjaman. Meski begitu, ada platform yang menyediakan fitur pasar sekunder.

  • Reksa Dana

    Umumnya lebih likuid. Investor dapat mencairkan dana kapan saja, tergantung jenis reksa dana dan ketentuan manajer investasi.

5. Keterbukaan dan Transparansi

  • P2P Lending

    Menyajikan informasi detail peminjam, tujuan pinjaman, skor kredit, dan estimasi risiko. Memberi gambaran lebih jelas untuk keputusan pendanaan.

  • Reksa Dana

    Laporan kinerja dan portofolio tersedia, tetapi kurang transparan dalam keputusan pembelian atau penjualan aset secara spesifik.

Mana yang Cocok untuk Sobat Lender?

Memilih antara P2P lending dan reksa dana sangat bergantung pada profil risiko dan preferensi investasi Sobat Lender.

Berikut beberapa pertimbangan praktis:

  • Jika Sobat Lender ingin kontrol penuh, imbal hasil tinggi, dan siap menanggung risiko gagal bayar, maka P2P lending bisa jadi pilihan tepat.

  • Jika Sobat Lender menginginkan pengelolaan profesional, risiko tersebar, dan fleksibilitas pencairan dana, maka reksa dana lebih sesuai.

  • Idealnya, Sobat Lender bisa memanfaatkan keduanya dalam strategi diversifikasi investasi agar risiko lebih seimbang dan potensi keuntungan optimal.

Temukan Instrumen Investasi yang Sesuai Tujuanmu

Setiap jenis investasi punya kelebihan dan tantangannya sendiri. P2P lending menarik bagi Sobat Lender yang ingin merasakan pengalaman langsung menyalurkan dana kepada individu atau UMKM yang membutuhkan.

Sedangkan reksa dana cocok untuk Sobat Lender yang menginginkan investasi praktis dan dikelola oleh profesional. Bagi Sobat Lender yang mulai tertarik menyalurkan dana secara langsung, penting untuk memilih platform yang tidak hanya legal dan terdaftar OJK, tapi juga menyediakan informasi lengkap, proses transparan, dan fitur pendukung bagi lender.

Platform seperti ini akan sangat membantu Sobat Lender dalam mengoptimalkan potensi imbal hasil sekaligus menjaga keamanan dana. Coba mulai langkah pertamamu sebagai lender aktif dan salurkan danamu ke SingaFund.

Cek informasi selengkapnya di website dan aplikasi SingaFund! Semakin awal Sobat Lender memulai, semakin besar peluang keuntungan yang bisa diraih!

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

P2P Lending Vs. Reksa Dana, Mana Lebih Untung untuk Investor Pemula?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%