Strategi Pendanaan P2P Lending, Pendekatan Konservatif Vs. Agresif!

Strategi Pendanaan P2P Lending, Pendekatan Konservatif Vs. Agresif!

MinSing sering mendapat pertanyaan dari lender pemula: “Lebih baik mendanai banyak peminjam dengan nominal kecil atau fokus ke sedikit pinjaman tapi nilai besar?” Daripada menebak-nebak, artikel ini akan membandingkan dua strategi nyata dari dua tipe pendana di platform P2P Lending.

Tujuannya adalah agar Sobat Lender bisa menemukan pendekatan yang paling sesuai dengan profil risiko dan target investasimu. Kalau Sobat Lender masih bingung menyusun strategi pendanaan agar tetap aman sekaligus menguntungkan, pastikan baca artikel ini sampai tuntas!

Pendekatan Pendana A: Diversifikasi untuk Stabilitas dan Keuntungan Maksimal

Pendana A menerapkan strategi klasik yang banyak direkomendasikan oleh investor berpengalaman: yaitu diversifikasi tinggi dan pemantauan aktif.

Detail Strategi Pendana A:

  • Total pendanaan: Sekitar Rp 9,7 juta

  • Jumlah peminjam: 60 orang

  • Nominal tiap pinjaman: Rp 100.000–Rp 200.000

Keunggulan Strategi Pendana A:

  • Time Weighted Return (TWR): 16.39%

  • Frekuensi login: 27 kali per bulan (aktif memantau)

  • Grade pinjaman: A (52%), B (42%), C (6%)

  • Tingkat restrukturisasi: 9.71% (rendah)

  • Sektor usaha: Teknologi & Informasi, FMCG, Pertanian

Strategi ini membuktikan bahwa diversifikasi konsisten dan pemantauan rutin sangat berperan dalam menjaga stabilitas return serta menekan risiko restrukturisasi.

Pendekatan Pendana B: Fokus Besar, Risiko Juga Besar

Pendana B memilih jalur berbeda, yaitu jumlah pinjaman besar, jumlah peminjam sedikit.

Detail Strategi Pendana B:

  • Total pendanaan: Sekitar Rpv9,4 juta

  • Jumlah peminjam: 9 orang

  • Nominal tiap pinjaman: Sekitar Rpv1 juta atau lebih

Ciri Strategi Pendana B:

  • TWR: 7.46% (lebih rendah dari Pendana A)

  • Frekuensi login: 5 kali per bulan (pasif)

  • Grade pinjaman: A (60%), B (11%), C (14.5%), D (14.5%)

  • Tingkat restrukturisasi: 52.17% (tinggi)

  • Sektor usaha: Teknologi & Informasi, FMCG, Jasa Outsourcing

Meskipun mengejar return tinggi, rendahnya diversifikasi dan pemantauan membuat Pendana B lebih rentan terhadap risiko gagal bayar, yang tercermin dari angka restrukturisasi yang tinggi.

4 Pelajaran Penting dari Perbandingan Ini

Berikut poin-poin yang dapat menjadi panduan dalam menyusun strategi pendanaan di P2P Lending:

1. Diversifikasi Itu Penting

Menyebar dana ke banyak pinjaman dengan nominal kecil dapat menekan risiko. Gagal bayar dari satu peminjam tidak akan terlalu berdampak besar.

2. Jangan Asal Pilih Return Tinggi

Imbal hasil tinggi sering kali diiringi risiko tinggi. Perhatikan grade pinjaman dan sektor usaha peminjam.

3. Rutin Pantau Portofolio

Aktivitas login Pendana A membuktikan bahwa pemantauan berkala dapat membantu pengelolaan portofolio yang lebih baik.

4. Sesuaikan dengan Tujuan dan Profil Risiko

    • Jika Sobat Lender konservatif dan ingin return stabil: Ikuti pendekatan Pendana A.

    • Jika Sobat Lender toleran terhadap risiko dan ingin mencoba strategi agresif: Pendana B bisa dijadikan referensi, dengan mitigasi yang kuat.

Optimalkan Pendanaan Sobat Lender dengan Strategi yang Terukur

Sobat Lender, setiap investor memiliki gaya masing-masing. Namun, kesuksesan dalam pendanaan tidak datang dari keberuntungan semata, melainkan dari pemahaman yang mendalam, perencanaan matang, dan penyesuaian strategi yang tepat.

Kombinasi antara diversifikasi, analisis pinjaman, dan konsistensi pemantauan adalah kunci untuk mendapatkan hasil maksimal sekaligus menjaga keamanan portofolio. Untuk informasi selengkapnya, cek di website dan aplikasi SingaFund!

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

Strategi Pendanaan P2P Lending, Pendekatan Konservatif Vs. Agresif!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%