Jika Sobat Lender sedang menjajaki peluang investasi yang menawarkan imbal hasil menarik namun tetap ingin mengelola risikonya dengan bijak, MinSing punya insight yang wajib kamu simak. Salah satu alternatif yang semakin populer adalah pendanaan di P2P Lending, di mana Sobat Lender dapat berperan langsung sebagai pemberi dana kepada peminjam yang membutuhkan akses modal usaha.
Meskipun P2P Lending menjanjikan potensi keuntungan hingga dua digit per tahun, investasi ini tetap memiliki risiko. Karena itu, artikel ini disusun khusus untuk membantu Sobat Lender, para lender pemula untuk memahami jenis-jenis risiko dan strategi mitigasi yang tepat.
Yuk, mulai kelola dana Sobat Lender dengan cerdas!
Kenapa P2P Lending Banyak Diminati?
Di antara berbagai pilihan instrumen investasi, P2P Lending Indonesia menjadi alternatif yang semakin dilirik karena alasan berikut:
Return lebih tinggi dibanding deposito
Akses mudah dan tanpa ribet
Dapat dimulai dari dana kecil
Langsung membantu UKM dan pelaku usaha berkembang
Namun demikian, sebagai investor, Sobat Lender tidak bisa hanya ikut-ikutan. Wajib memahami cara mengurangi risiko agar hasilnya tidak hanya maksimal, tetapi juga aman.
3 Risiko Utama dalam P2P Lending yang Perlu Diperhatikan
Sebelum membahas strategi mitigasi, berikut beberapa risiko umum yang perlu Sobat Lender pahami:
1. Dana Tidak Bisa Ditarik Sewaktu-waktu
Setelah Sobat Lender mendanai sebuah pinjaman, dana tersebut akan terkunci selama masa tenor.
Contoh: Jika Sobat Lender memilih tenor 4 bulan dengan sistem pelunasan di akhir (bullet payment), maka pokok baru bisa diambil setelah 4 bulan.
Solusi:
Rencanakan alokasi dan kebutuhan keuangan sejak awal
Hindari menempatkan dana likuid atau darurat di platform P2P Lending
2. Risiko Telat atau Gagal Bayar
Risiko utama dalam P2P Lending adalah ketika UKM yang didanai mengalami kendala keuangan, sehingga pengembalian tertunda atau bahkan gagal.
Solusi:
Pilih peminjam dengan skor kredit yang baik
Gunakan platform dengan sistem seleksi ketat
Utamakan pinjaman dengan proteksi asuransi atau agunan
3. Waktu Tunggu Pengumpulan Dana
Karena sistemnya berbasis crowdfunding, dana yang Sobat Lender tempatkan baru akan berjalan setelah kampanye pinjaman selesai, yang bisa memakan waktu beberapa hari hingga sebulan.
Solusi:
Pilih pinjaman yang sudah hampir penuh dan akan segera aktif
Perhatikan estimasi waktu pendanaan sebelum klik “danai”
Manfaatkan fitur auto-invest jika tersedia untuk mempercepat penempatan dana
4 Strategi Mitigasi Risiko Pendanaan P2P Lending
Agar Sobat Lender dapat mendanai dengan lebih tenang dan hasil yang optimal, berikut strategi yang disarankan MinSing:
1. Diversifikasi Pinjaman
Jangan tempatkan seluruh dana pada satu proyek atau peminjam
Sebarkan investasi ke berbagai sektor dan tenor
Diversifikasi akan membantu menghindari kerugian besar jika terjadi gagal bayar
2. Pilih Platform Terdaftar OJK
Pastikan platform yang digunakan telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Platform resmi memiliki mekanisme verifikasi ketat, standar transparansi, dan sistem pengelolaan risiko yang lebih baik
3. Analisis Kredit Sebelum Danai
Jangan hanya tergiur dengan bunga tinggi
Perhatikan:
Skor kredit
Riwayat pembayaran
Deskripsi tujuan peminjaman
Semakin lengkap informasinya, semakin akurat penilaian terhadap risikonya
4. Perhatikan Likuiditas dan Fitur Auto-Invest
Gunakan fitur auto-invest untuk efisiensi waktu
Pilih opsi investasi dengan likuiditas sesuai rencana keuangan
Manfaatkan pasar sekunder jika tersedia, untuk menjual pinjaman sebelum jatuh tempo
Jadikan Investasi P2P Lending Lebih Aman dengan Perencanaan yang Matang
Potensi keuntungan dari P2P Lending memang sangat menggoda. Namun, agar tidak menjadi bumerang, penting bagi Sobat Lender untuk memahami struktur risiko, menerapkan strategi mitigasi yang tepat, dan tdak hanya fokus pada imbal hasil tinggi, tapi juga memperhatikan karakter peminjam, platform, dan manajemen portofolio secara keseluruhan.
Jika Sobat Lender tertarik untuk mulai mendanai di platform dengan sistem seleksi peminjam terpercaya dan transparansi yang baik, ada SingaFund yang bisa kamu eksplorasi lebih lanjut sesuai dengan preferensi risikomu. Yuk, cek informasi selengkapnya di website dan aplikasi SingaFund!
SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya
Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:
- Facebook: singafintech
- Instagram: singafund.id
- TikTok: singa.fintech
- X (Twitter): singa_fintech
- YouTube: Singa Fintech
- LinkedIn: PT Abadi Sejahtera Finansindo (Singa Fintech)
- WhatsApp Channel: Singa Fintech Indonesia
Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga