Fintech Lending, Solusi UMKM Berkembang di Indonesia!

Fintech Lending, Solusi UMKM Berkembang di Indonesia!

SINGAFUND – Sobat Lender, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, banyak pengusaha di sektor ini seringkali terhambat dalam mengakses modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka.

Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, mengingat kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional sangatlah signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana fintech lending dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan pendanaan bagi UMKM di Indonesia, serta peluang yang bisa dimanfaatkan oleh Sobat Lender untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan. 

Mengapa Fintech Lending Penting untuk UMKM?

Fintech lending, yang lebih dikenal dengan istilah peer-to-peer (P2P) lending, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Layanan ini memungkinkan para pengusaha UMKM untuk mendapatkan pinjaman modal usaha secara cepat dan mudah tanpa melalui proses perbankan yang rumit.

Contoh penerima manfaat fintech lending antara lain:

  • UMKM sektor fashion retail

  • Agen kebutuhan pokok

  • Produk makanan seperti mozzarella cheese

Penting untuk Sobat Lender ketahui, bahwa UMKM memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Menurut data terbaru lebih dari 5,3 juta UMKM di Indonesia memiliki pinjaman aktif dan total outstanding mencapai Rp19,3 triliun.

Fintech lending hadir untuk mengatasi tantangan besar yang selama ini menghalangi pengusaha UMKM untuk berkembang, yaitu keterbatasan akses terhadap modal.

1. Manfaat Fintech Lending bagi UMKM

Banyak pelaku UMKM yang mengalami peningkatan pesat setelah mendapatkan akses pendanaan dari platform fintech lending.

Berikut beberapa contoh nyata:

1. Putera Dwi Karunia

Pendiri usaha fashion retail yang bergerak di bidang sepatu. Sebelum mendapatkan pendanaan fintech, sering kehilangan peluang karena keterbatasan modal.

Setelah pinjaman pada 2020, mampu menangkap momen Lebaran dan promo marketplace. Omzet meningkat hingga empat kali lipat.

2. Subur Hendrio

Pemilik UMKM yang menjual kebutuhan pokok dan tisu. Pendanaan fintech memungkinkan penambahan stok dan variasi barang. Membuatnya semakin optimis melayani pasar nasional.

3. Andreas Widiananto

Pemilik usaha mozzarella cheese dan butter. Sebelum pinjaman, omzet sekitar Rp 100 juta–Rp 200 juta/bulan.

Setelah pinjaman, omzet meningkat hingga Rp 1,6 miliar/bulan.

2. Peran Fintech Lending dalam Ekosistem UMKM

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar, fintech lending berperan penting dalam mendukung pertumbuhan sektor produktif.

Beberapa peran utamanya:

  • Mempercepat proses pendanaan

  • Mengurangi kebutuhan jaminan besar seperti di perbankan tradisional

  • Memberikan akses dana secara cepat tanpa proses rumit dan lama

3. Tantangan Pendanaan yang Dihadapi UMKM

Meskipun fintech lending membawa banyak manfaat, terdapat tantangan yang masih harus dihadapi, diantaranya:

  • Banyak pelaku UMKM belum memahami cara memanfaatkan fintech lending secara optimal

  • Keraguan pengusaha dalam mengajukan pinjaman karena ketidaktahuan proses dan kekhawatiran terhadap risiko.

Namun demikian, dengan berkembangnya edukasi keuangan digital dan inklusi keuangan, semakin banyak pelaku UMKM mulai memahami dan memanfaatkan layanan fintech lending. Hal ini mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih inklusif dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

4. Keuntungan Berinvestasi Melalui Fintech Lending

Bagi Sobat Lender yang tertarik berinvestasi, fintech lending menawarkan berbagai keuntungan, seperti:

  • Potensi imbal hasil lebih tinggi dibanding produk investasi tradisional

  • Kebebasan memilih jenis pinjaman sesuai profil risiko dan tujuan investasi

  • Kesempatan mendukung pengusaha kecil dan menengah

  • Proses investasi yang mudah dan transparan

  • Pilihan tepat untuk diversifikasi portofolio

Manfaatkan Peluang untuk Berinvestasi dan Mendukung UMKM

Sobat Lender, saatnya untuk melangkah lebih jauh dalam dunia investasi yang memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan memilih platform fintech lending SingaFund, Sobat Lender tidak hanya dapat meraih keuntungan, tetapi juga turut mendukung pengusaha UMKM yang berpotensi besar dalam mengembangkan usahanya.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi serta memberikan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekonomi. Bergabunglah dengan SingaFund yang memberikan kemudahan bagi Sobat Lender untuk mulai berinvestasi dan mendukung pertumbuhan UMKM.

Cek informasi selengkapnya di website dan aplikasi SingaFund! Temukan peluang investasi yang sesuai dengan kebutuhan Sobat Lender dan mulai berkontribusi untuk perekonomian Indonesia!

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

Fintech Lending, Solusi UMKM Berkembang di Indonesia!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%