7 Jenis Fintech yang Berkembang Pesat di Indonesia, Sudah Tahu?

7 Jenis Fintech yang Berkembang Pesat di Indonesia, Sudah Tahu?

SINGAFUND – Sobat Lender, dunia teknologi keuangan atau yang lebih dikenal dengan istilah fintech semakin berkembang pesat, terutama di Indonesia. Meskipun sebelum pandemi COVID-19 masyarakat sudah mulai familiar dengan produk fintech, revolusi digital yang dibawa oleh pandemi semakin mempercepat penerimaan masyarakat terhadap berbagai solusi keuangan berbasis teknologi.

Dalam artikel ini, MinSing akan membahas jenis-jenis fintech yang kini hadir di Indonesia dan bagaimana platform ini memberi kemudahan bagi berbagai kalangan, termasuk Sobat Lender yang mencari peluang investasi. Yuk, simak sampai akhir!

Mengapa Sobat Lender Harus Memahami Jenis-Jenis Fintech?

Fintech hadir untuk memudahkan transaksi dan pengelolaan keuangan. Platform-platform ini tidak hanya memperkenalkan inovasi dalam dunia perbankan, tetapi juga membuka peluang investasi yang menjanjikan.

Sebagai lender, memahami jenis fintech yang berkembang akan membantu Sobat Lender dalam menentukan arah investasi yang tepat dan mendapatkan keuntungan yang optimal. Mari kita simak jenis-jenis fintech yang tengah berkembang di Indonesia dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.

7 Jenis Fintech yang Berkembang Pesat di Indonesia

1. Payment Gateways, Kemudahan dalam Transaksi Online

Payment gateway merupakan teknologi yang memungkinkan transaksi online dilakukan dengan mudah, termasuk pembayaran digital menggunakan kartu kredit, dompet digital, serta uang kripto. Sebelum e-commerce berkembang pesat, sistem pembayaran online telah ada melalui ATM dan internet banking.

Kini, berbagai aplikasi pembayaran memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa perlu ke bank, menghemat waktu dan mengurangi biaya, serta memudahkan investor seperti Sobat Lender untuk melakukan transaksi lebih efisien.

2. Mobile Banking, Layanan Perbankan di Genggaman Tangan

Mobile banking membawa revolusi dalam cara kita mengakses layanan keuangan. Dengan lebih dari 5 miliar pengguna di seluruh dunia, transaksi mobile banking diperkirakan mencapai lebih dari $1 triliun pada tahun 2019, dan terus meningkat hingga saat ini.

Melalui layanan mobile banking, Sobat Lender dapat melakukan transfer dana, membayar tagihan, dan melakukan investasi kapan saja dan di mana saja.

3. Aplikasi Pengelola Keuangan (Budgeting Apps)

Aplikasi pencatat keuangan kini menjadi solusi populer untuk mengelola anggaran pribadi. Melalui aplikasi ini, Sobat Lender dapat memantau pengeluaran, menyusun rencana keuangan, dan melihat gambaran kondisi keuangan secara menyeluruh.

Manfaat lainnya termasuk membantu perencanaan investasi jangka panjang dan meningkatkan peluang sukses dalam berinvestasi melalui pengelolaan anggaran yang baik.

4. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending), Peluang Investasi bagi Sobat Lender

P2P lending adalah model fintech yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan peminjam yang membutuhkan dana. Platform ini memberikan kemudahan bagi Sobat Lender untuk memberikan pinjaman dan potensi return yang lebih menarik dibandingkan instrumen keuangan tradisional.

Melalui platform ini, Sobat Lender dapat memilih proyek atau bisnis yang ingin didanai (seperti UMKM) dan menikmati imbal hasil sesuai tingkat risiko dan jenis proyek yang dipilih.

5. Asuransi Digital, Proteksi Finansial Lebih Terjangkau

Fintech dalam sektor asuransi kini hadir dengan sistem yang lebih mudah dan terjangkau. Asuransi digital memungkinkan pengguna untuk membeli polis dengan harga lebih kompetitif, melakukan klaim secara mudah tanpa birokrasi rumit, dan mengakses layanan asuransi secara luas, terutama bagi kalangan yang sebelumnya sulit mengakses layanan ini.

Bagi Sobat Lender, sektor ini juga menjadi peluang investasi yang stabil dan berpotensi untuk berkembang pesat.

6. Equity Financing, Meningkatkan Modal Bisnis melalui Teknologi

Equity financing adalah metode pengumpulan dana melalui penjualan saham perusahaan kepada publik atau investor. Berkat teknologi fintech, kini perusahaan startup dan bisnis kecil lebih mudah mengakses modal, serta dapat menjangkau investor secara digital.

Bagi Sobat Lender, ini membuka peluang untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang dan mendapatkan imbal hasil menarik sesuai potensi bisnis.

7. Fintech di Indonesia, Sejalan dengan Perkembangan Ekonomi Digital

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mengklasifikasikan fintech ke dalam beberapa kategori utama, antara lain:

  • Peer-to-peer (P2P) lending

  • Pembayaran elektronik

  • Manajemen risiko investasi

  • Market aggregator

Setiap jenis fintech ini berperan dalam mempermudah transaksi harian dan mendukung pengelolaan investasi masyarakat. Dengan semakin banyak platform fintech yang terdaftar dan berizin OJK, masyarakat dapat lebih yakin dalam memilih platform yang terpercaya, serta menjalankan aktivitas keuangan dan investasi secara aman.

Peluang Investasi yang Terbuka Lebar

Memahami berbagai jenis fintech dapat membuka banyak peluang bagi Sobat Lender, antara lain:

  • Meningkatkan pengetahuan finansial

  • Mendapatkan keuntungan dari investasi digital

Platform fintech yang tepat akan memberikan peluang investasi yang aman dan terjangkau, serta akses mudah untuk memulai investasi sesuai profil risiko dan tujuan finansial. Jika Sobat Lender tertarik untuk memulai investasi melalui platform fintech terpercaya, langkah pertama adalah memilih aplikasi SingaFund, serta menyesuaikan dengan kebutuhan dan imbal hasil yang ditawarkan.

Dengan langkah yang tepat, investasi yang dilakukan bisa memberikan hasil maksimal. Jadi, apakah Sobat Lender siap memanfaatkan peluang investasi fintech dari SingaFund dan memaksimalkan keuntungan?

SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya

Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.

Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:

Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga

7 Jenis Fintech yang Berkembang Pesat di Indonesia, Sudah Tahu?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan pinjaman online cepat cair tanpa jaminan hingga Rp 48.000.000!
Download aplikasi Singa Fintech sekarang untuk solusi keuangan yang mudah dan aman!

Instagram Facebook-f Tiktok X-twitter Linkedin

Kantor Resmi

  • Operational (Foresta Business Loft 3 Unit 7 Tangerang, Banten
  • Head Office (Foresta Business Loft 5 Unit 30 Tangerang, Banten

Hubungi Kami

Perusahaan

Unduh aplikasi Singa Fintech sekarang!
Tersedia di iOS dan Android untuk mempermudah pengajuan pinjaman online Sobat Singa!
Apple Android
Unduh Aplikasi
Penyangkalan Resiko
  1. Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.
  2. Risiko kredit atau gagal bayar ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Pinjaman. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko gagal bayar ini.
  3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing Pengguna (Pemberi Pinjaman dan/atau Penerima Pinjaman) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola, dan/atau menggunakan data pribadi Pengguna (“Pemanfaatan Data”) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan, dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
  4. Pemberi Pinjaman yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.
  5. Penerima Pinjaman harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.
  6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui masyarakat luas di media sosial.
  7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi Pemberi Pinjaman atau Penerima Pinjaman.
  8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh Pengguna, baik Pemberi Pinjaman maupun Penerima Pinjaman (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara Penyelenggara dengan Pemberi Pinjaman dan/atau Penerima Pinjaman.
  9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pinjam meminjam antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Pinjaman, dan/atau Penerima Pinjaman wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh Penyelenggara sehingga Penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang diderita oleh masing-masing Pengguna sebagai akibat langsung dari pelanggaran hukum tersebut di atas tanpa mengurangi hak Pengguna yang menderita kerugian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2024 Singa Fintech - PT Abadi Sejahtera Finansindo. All right reserved
Scroll to Top

TKB Information

Sesuai dengan prinsip transparansi informasi untuk perlindungan Pengguna yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara Layanan Pendaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan pada POJK 10/POJK 05/2022 dan SEOJK No.19 Tahun 2023, maka Singa Fintech mempublikasikan Tingkat Keberhasilan Penyelesaian Pinjaman dalam 90 hari (TKB90), 60 hari (TKB60), 30 hari (TKB30), 0 hari (TKB0) sebagaimana tertera.

Semakin tinggi presentasi TKB90 yang tertera, menandakan semakin baiknya penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian pinjam meminjam antara pemberi dan penerima pinjaman.

Rumus perhitungan yang digunakan : 

1. TKB90

TKB 90 = 100% – TWP 90

TWP 90 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 90 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

2. TKB60

TKB 60 = 100% – TWP 60

TWP 60 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 60 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

3. TKB30

TKB 30 = 100% – TWP 30

TWP 30 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 30 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%

4. TKB0

TKB 0 = 100% – TWP 0

TWP 0 =

Posisi akhir wanprestasi diatas 0 hari kalender

Total posisi akhir

X 100%