SINGAFUND – Sobat Lender, punya rencana untuk mengembangkan dana lewat platform fintech pendanaan? Sekarang makin banyak dari kita yang mulai tertarik untuk berinvestasi di fintech peer-to-peer (P2P) lending karena imbal hasilnya yang cukup menarik dan prosesnya yang praktis.
Tapi, jangan buru-buru menyetor dana tanpa persiapan yang matang, ya. MinSing menyusun artikel ini untuk Sobat Lender yang ingin menjadi lender bijak dan tidak sekadar ikut-ikutan tren.
Karena meski fintech pendanaan sudah memiliki sistem manajemen risiko, keberhasilan pengembangan dana tetap bergantung pada kesiapan dan keputusan dari Sobat Lender sendiri sebagai lender. Agar langkah Sobat Lender tepat dan terhindar dari risiko yang tak perlu, pastikan lima hal penting berikut ini sudah kamu lakukan sebelum mulai mengembangkan dana di fintech pendanaan.
5 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Investasi di P2P Lending
1. Evaluasi Kesehatan Keuangan Pribadi
Langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan adalah memastikan kondisi keuangan pribadi sudah benar-benar sehat.
Beberapa indikator keuangan sehat yang wajib Sobat Lender periksa antara lain:
Cash flow positif, artinya penghasilan lebih besar daripada pengeluaran.
Rasio utang tidak lebih dari 30% dari total penghasilan bulanan.
Kebutuhan dasar terpenuhi, tanpa harus berutang untuk menutupinya.
Jika ketiga indikator ini belum terpenuhi, sebaiknya tunda dulu rencana pengembangan dana. Rapikan terlebih dahulu kondisi keuangan agar investasi tidak menjadi beban.
2. Siapkan Dana Darurat dan Proteksi yang Memadai
Dana darurat adalah tameng utama yang melindungi Sobat Lender dari risiko keuangan mendadak. Minimal, siapkan dana darurat sebesar:
3 bulan pengeluaran bulanan untuk lajang.
6 bulan pengeluaran bulanan untuk pasangan tanpa anak.
9–12 bulan pengeluaran bulanan jika sudah memiliki tanggungan anak.
Tak kalah penting, miliki juga asuransi kesehatan atau asuransi jiwa sesuai kebutuhan. Kedua bentuk proteksi ini akan memastikan Sobat Lender tetap bisa memenuhi kebutuhan utama tanpa mengorbankan dana investasi.
3. Tentukan Tujuan Investasi dengan Jelas
Mengembangkan dana tanpa tujuan yang jelas hanya akan membuat Sobat Lender cepat goyah. Maka dari itu, tetapkan terlebih dahulu tujuan Sobat Lender menjadi lender.
Misalnya, untuk menambah dana pendidikan anak, mempersiapkan dana pensiun, dan membangun tabungan untuk masa depan jangka panjang. Dengan memiliki tujuan yang pasti, Sobat Lender akan lebih disiplin dan dapat mengukur keberhasilan dari investasi yang dilakukan di fintech pendanaan.
4. Gunakan Dana yang Memang Siap untuk Dikembangkan
Pastikan dana yang Sobat Lender gunakan untuk pengembangan bukan berasal dari kebutuhan sehari-hari. Hindari menggunakan uang untuk membayar tagihan bulanan, dana pendidikan yang akan digunakan dalam waktu dekat, ataupun dana hasil pinjaman dari pihak lain.
Gunakan hanya dana yang memang dialokasikan untuk investasi. Dengan begitu, Sobat Lender tidak akan terganggu secara finansial meskipun hasil pengembangan tidak sesuai ekspektasi dalam jangka pendek.
5. Pilih Fintech Pendanaan yang Legal dan Diawasi OJK
Langkah terakhir ini sangat krusial. Pastikan Sobat Lender hanya mengembangkan dana melalui platform fintech pendanaan yang legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keuntungannya antara lain:
Proses pendanaan dilakukan secara transparan.
Ada perlindungan hukum terhadap lender.
Lebih terpercaya karena mengikuti regulasi yang ketat.
Sobat Lender bisa mengecek legalitas fintech tersebut melalui situs resmi OJK atau asosiasi penyelenggara fintech seperti AFPI.
Jadilah Investor yang Siap dan Bertanggung Jawab
Mengembangkan dana di fintech P2P lending memang menggiurkan. Imbal hasilnya bisa lebih tinggi dibandingkan instrumen konvensional.
Namun, jika dilakukan tanpa persiapan dan pemahaman yang tepat, justru bisa menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan. Jadi, Sobat Lender, pastikan kamu sudah melakukan lima langkah penting di atas sebelum mulai mendanai.
Dengan strategi yang tepat, Sobat Lender bisa memaksimalkan potensi imbal hasil sekaligus meminimalkan risiko investasi. Kalau Sobat Lender sudah merasa siap untuk mulai mengembangkan dana secara bijak dan efisien, kamu bisa memanfaatkan platform terpercaya SingaFund yang menyediakan layanan pendanaan P2P secara aman, transparan, dan tentunya diawasi OJK.
Yuk, mulai langkah cerdasmu sebagai lender hari ini juga dan jadikan dana Sobat Lender berkembang optimal dengan risiko yang terukur! Cek informasi selengkapnya di website dan aplikasi SingaFund!
SingaFund, Aplikasi Pendanaan Daring Terpercaya
Untuk mempermudah proses pendanaan dan mengembangkan aset Sobat Lender, segera unduh aplikasi SingaFund langsung dari Google Play Store atau App Store. Dengan aplikasi ini, Sobat Lender bisa melakukan pendanaan daring terpercaya yang CEPAT, MUDAH, dan AMAN melalui platform terpercaya dan transparan, serta BERIZIN dan DIAWASI oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). SingaFund juga dilengkapi FITUR PERLINDUNGAN EKSTRA dan FLEKSIBILITAS ASURANSI untuk menjaga keamanan dana Sobat Lender sambil memaksimalkan potensi keuntungan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dan produk pendanaan SingaFund, jangan ragu untuk menghubungi MinSing melalui telepon di 021-53169858 atau email di cs.lender@singa.id. Layanan konsumen MinSing tersedia setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Jangan lupa untuk mengikuti MinSing di semua akun sosial media untuk mendapatkan update terbaru, tips seputar solusi keuangan, dan informasi menarik lainnya. Kunjungi website Singa Fintech di Singa.id, atau temukan MinSing di platform sosial media berikut:
- Facebook: singafintech
- Instagram: singafund.id
- TikTok: singa.fintech
- X (Twitter): singa_fintech
- YouTube: Singa Fintech
- LinkedIn: PT Abadi Sejahtera Finansindo (Singa Fintech)
- WhatsApp Channel: Singa Fintech Indonesia
Tetap terhubung untuk mendapatkan solusi keuangan yang terbaik dan terpercaya dari SingaFund! #LifeBetterWithSinga